Cerpen : Suara Kucing

cerpen tentang kucing
Cerpen


"Suara Kucing"


Hidungku mencium aroma  ikan, makanan kesukaanku. Hore..! Akhirnya makanan datang. Akupun segera berlari menuju sumber suara itu.

"Puss..puss.. sini,sini.." panggil anak lelaki itu.

Seperti biasa, setiap pagi anak lelaki itu akan membagikan makanan untuk kami, para kucing jalanan yang tidak punya rumah atau jatah makanan. Beberapa kucing liar mulai berkumpul mendekati anak laki-laki itu. Anak itu pun membagikan kami makanan.

"Meong..meong.. (terima kasih,kak.. sudah membagikan sedikit rizkinya untuk kami..)", kata kucing belang tiga.

"Meong.. meong... (semoga kakak sehat terus dan dimudahkan rizkinya..)", sahut kucing putih.

"Meong.. meong.. (supaya kami bisa kenyang setiap hari, hehe)", kata kucing oren.

"Huh, dasar, kucing oren!", kataku didalam hati, si kucing abu-abu.

"Meong.. meong.. (enak..enak sekali ikan cue dicampur nasi)", kataku.

Anak laki-laki itu selalu tersenyum ketika membagikan makanan kepada kami. Semakin lama, semakin banyak kucing yang datang.

"Sabar.. sabar.. insyaallah semuanya dapat kok..", kata anak laki-laki itu.

Aku mendekatinya, lalu aku menggigit kakinya.

"Aww.. eh, sakit.. kamu mau main ya?", Katanya.

"Meong..meong.." kataku. 

Anak laki-laki itu mengusap kepala, dan daguku. Rasanya nyaman sekali, hingga aku mengantuk. Hoahmm. 

"Hasan.. ayo, mandi!", terdengar suara wanita memanggil anak itu.

"Maaf ya pus, aku mau mandi dulu.. mmuah" kata anak itu sambil mencium pipiku.

"Meong.. ", kataku.

Di hari yang cerah ini, aku mau berjalan-jalan. Kulihat banyak manusia-manusia berlalu-lalang. Ada yang ramah padaku, ada yang menendangku. Padahal aku tidak mengganggu mereka. 

Hmm.. tercium aroma lezat.. dari warung makan itu, terlihat ada banyak sekali makanan. Aku tidak berani untuk mengambilnya. Aku hanya berdiri di dekat warung itu. Tidak apa-apa, mungkin mencium aroma makanan bisa membuatku kenyang. Lagipula, tadi aku sudah makan. 

Lalu, kulihat ada seekor ibu kucing berusaha mengambil makanan dari warung itu. Gawat.. dia dalam bahaya! Secepat kilat ibu kucing itu menyambar satu ikan goreng. Ibu pemilik warung makan terlihat sangat marah, diapun mengejarnya, lalu menyiramnya dengan air. Oh, tidak.

"Meong..meong..(dingin..) ", kata ibu kucing itu berlari sambil menggigit ikan yang sudah diambilnya.

Kuikuti ibu kucing itu. Dia menuju tumpukan kayu-kayu didekat rumah kosong. Dia mengunjungi anak-anaknya yang masih kecil dengan bulunya yang basah kuyup. Anak-anak kucing itu menyambutnya dengan riang, karena ada makanan. Kasihan sekali mereka. 

Segera ku berlari menuju rumah anak laki-laki itu. Aku berharap, anak itu bisa menolong ibu kucing itu, supaya mereka tidak kelaparan lagi dan tak perlu mencuri lagi.

"Meong.. meong.." , kataku.

Rumah anak laki-laki itu terlihat sepi. Kosong, tidak ada siapa-siapa. Akhirnya, aku memutuskan untuk menunggu saja, hingga anak laki-laki itu pulang.

***

"Eh, hai.." anak laki-laki itu menyapaku.

"Meoong.. (kenapa lama sekali)", kataku.

"Kamu lapar ya, pus?", Katanya.

"Meong,meong.. (kak, tolong ibu kucing itu)".

Akupun menggigit tali sepatunya, untuk membawanya melihat ibu kucing dan anak-anaknya.

"Hei..hei.. kenapa.." ucap anak laki-laki itu kebingungan.

Akhirnya, kami sampai dirumah kosong yang dingin itu. Kudengar suara anak-anak kucing mengeong. Kakak itupun mendengarnya.

"Ada suara anak kucing, kamu ingin aku melihat mereka?", tanya anak laki-laki itu.

Aku segera berlari menuju tempat mereka bersembunyi. Anak laki-laki itu pun mengikutiku. Sesampainya disana, kulihat ibu kucing itu sudah tidak bergerak lagi. Anak-anaknya memanggil-manggil dan menjilati ibunya. 

"Mpus, kamu kucing yang pintar.. maaf ya aku terlambat datang untuk menolong ibu kucing ini..", kata laki-laki itu.

Anak laki-laki itu pun mengubur ibu kucing itu, dan membawa anak-anaknya.

"Meong..meong.. (terimakasih banyak, kak.. semoga Allah SWT selalu melindungimu dan memberikanmu kesehatan)", Kataku.

Tamat.


-------------------

English Translation :


"Cat Sound"


short story about cat
short story




My nose smells fish, my favorite food. Hooray..! Finally the food came. I immediately ran towards the source of the sound.

"Puss..puss.. here, here.." called the boy.

As usual, every morning the boy would distribute food to us, the street cats who had no home or food rations. Several stray cats began to gather near the boy. The boy also gave us food.

"Meow..meow.. (thank you, bro.. for sharing some of the sustenance for us..)", said the three-striped cat.

"Meow.. meow... (hope you will be healthy and your sustenance will be facilitated..)", said the white cat.

"Meow.. meow.. (so that we can be full every day, hehe)", said the orange cat.

"Huh, you orange cat!", said myself, the gray cat.

"Meow.. meow.. (delicious.. the cue fish mixed with rice is delicious)", I said.

The boy was always smiling when distributing food to us. The longer the time, the more cats that come.

"Patience... be patient.. InsyaAllah, all of you will get foods...", said the boy.

I approached him, then I bit his leg.

"Aww.. uh, it hurts.. do you want to play?", he said.

"Meow..meow.." I said.

The boy rubbed my head, and my chin. It feels so comfortable, until I fall asleep. Hoahmm.

"Hasan.. come on, take a shower!", a woman's voice called out to the child.

"Sorry puss, I want to take a shower first .. mmuah" said the boy while kissing my cheek.

"Meow..", I said.

On this sunny day, I want to go for a walk. I saw a lot of people walking around. Some are friendly to me, some kick me. I didn't bother them though.

Hmm.. there is a delicious scent.. from the food stall, it looks like there is a lot of foods. I dare not take it. I just stood near the shop. It's okay, maybe smelling the food can make me full. Besides, I already ate.

Then, I saw a mother cat trying to take food from the stall. Seriously.. she's in danger! As fast as lightning the cat mother grabbed a fried fish. The food stall owner's mother looked very angry, she chased after her, then doused her with water. Oh no.

"Meow..meow..(cold..)", said the cat's mother running while biting the fish she had taken.

I followed the cat mother. She headed for the pile of wood near the empty house. She visited her kittens with fur soaking wet. The kittens greeted her cheerfully, because there was food. Too bad for them.

I immediately ran to the boy's house. I hope that boy can help the cat mother, so they are not hungry anymore and do not need to steal anymore.

"Meow.. meow..", I said.

The boy's house looked deserted. Empty, no one. Finally, I decided to just wait, until the boy came home.

 ***

"Eh, hi.." the boy greeted me.

"Meoong.. (why so long)", I said.

"You hungry huh, pussy?", he said.

"Meow, meow.. (boy, help the cat mother)".

I also bit his shoelaces, to take him to see the mother cat and her kittens.

"Hey..hey..why.." said the boy confused.

Finally, we arrived at the cold empty house. I heard the sound of kittens meowing. The boy heard it too.

"There are kitten sounds, you want me to see them?", asked the boy.

I immediately ran to where they were hiding. The boy followed me. When I got there, I saw that the mother cat was no longer moving. Kittens are calling and licking their mother.

 "Mpus, you are a smart cat.. sorry I came late to help this cat mother..", said the boy.

The boy buried the cat's mother, and took the kittens.

"Meow..meow.. (thank you very much, bro.. may Allah SWT always protect you and give you health)", I said.


The End.



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer