Mural yang dihapus

Salah satu seni adalah membuat mural. Apa sih itu mural? Dikutip dari wikipedia, mural adalah cara menggambar atau melukis diatas media dinding, tembok atau permukaan luas yang permanen lainnya. Mural sudah ada sejak zaman dahulu, dan digambar didalam gua sejak 200 tahun sebelum masehi.

Akhir-akhir ini, mural menjadi tugas baru bagi pihak berwajib. Mereka bertugas menghapus mural dan mencari pembuat mural tersebut.
Adalah banyak alasan hingga aparat menjadikan tugas ini sebagai tugas yang prioritas. Peristiwa ini, terjadi sejak viralnya mural "404 not found". 

Mural-mural yang dihapus itu adalah karya seni yang dibuat berdasarkan perasaan dari dalam hati. Agaknya, mural itu begitu ditakuti. Bukan agak, tetapi sangat.

Wahai para pemimpin, mural itu tidak akan ada jika keadaan Indonesia baik-baik saja.
Salut dan hormat bagi para seniman mural.
God bless you. Tetap suarakan hati rakyat dengan senimu. Karena, negeri Indonesia adalah milik seluruh rakyat Indonesia yang harus dijaga. Bukan hanya milik orang-orang tertentu saja. 

Di lain sisi, terlihat seperti mural namun bukan mural. Hanya tanah kosong, yang dulunya diisi pohon-pohon.Ya, dulunya itu adalah hutan di Kalimantan. Sepertinya, itu bukan masalah serius dibanding mural-mural yang dihapus.

Lomba yang sangat menarik. Menambah pekerjaan aparat. 

Mural ini mengingatkan pada hukuman koruptor yang ringan dibanding uang rakyat yang telah dicurinya. Salah satunya, pada kasus bansos (bantuan sosial) di masa pandemi ini. 

Disaat televisi menjadi ajang pengiring opini dan menutupi realita, mungkin itu yang dimaksud mural " yang bisa dipercaya dari TV cuma adzan". 

"Jangan takut, Tuan-tuan. Ini cuma street art.." apakah mural-mural ini akan dihapus juga? Atau mural-mural dimasa mendatang?
Mungkin masyarakat bisa menilai. Seberapa demokrasikah kondisi Indonesia sekarang. Saya sangat setuju jika mural yang dihapus adalah "mural penggundulan hutan".

Wallahua'lam bishawab.



Komentar

Postingan Populer