Partikel terkecil dalam Al-Qur'an

Elektron dzarroh Partikel terkecil dalam Al-Qur'an
 Sumber foto : detikNews

Dzarroh dalam Al-Quran

Di hari akhir nanti, seluruh manusia akan dikumpulkan dan ditimbang amal baik dan amal buruknya. Nantinya, mulut manusia tidak dapat berdusta karena mulut akan dikunci dan anggota lainnya akan menjadi saksi terhadap semua perbuatan yang pernah dilakukan.

Dalil yaumul hisab, terdapat dalam Quran surat Al Anbiya ayat 47 yang berbunyi :

"Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi (dzarroh), pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan".

Sekecil apapun perbuatan manusia, baik maupun buruk akan diperhitungkan oleh Allah SWT dan diberi balasan yang setimpal, berdasarkan surat Al-Zalzalah ayat 7 dan 8 :

"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarroh, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat dzarroh, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

Allah SWT tidak akan melewati catatan amal dan keburukan walau seberat dzarroh, dalam surat An-nisa :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ


“Sesungguhnya Allah tidak mendzalimi meskipun seberat dzarroh.” (QS. An-nisa: 40)


Dari keempat ayat diatas, dibahas mengenai kata "seberat dzarroh (biji sawi)". Dzarroh dalam Al-qur'an, disebut sebagai partikel yang paling kecil di alam semesta. Apakah yang dimaksud dengan dzarroh dalam qur'an, hal inilah yang akan kita coba dalami.

Apakah makna dari "dzarroh"?

Kata dzarro – yadzurru (ذرّ – يذرّ) memiliki arti menaburkan atau menyebar, sehingga dzarroh sendiri artinya adalah sesuatu yang bertaburan atau sesuatu yang bertebaran.

Ibnu Jauzi menyebutkan 5 pendapat ulama tafsir mengenai makna dzarroh, antara lain :

1. Kepala semut merah. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ikrimah dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma.

2. Butiran tanah. Ini merupakan pendapat yang diriwayatkan Yazid bin al-A’sham dari Ibnu Abbas.

3. Semut yang paling kecil. Ini pendapat Ibnu Qutaibah dan Ibnu Faris – ulama ahli bahasa.

4. Dzarrah adalah biji khardalah (tanaman mustard). Ini pendapat at-Tsa’labi.

5. Titik debu yang nampak di udara ketika ada celah dinding terkena sinar matahari. Ini juga pendapat at-Tsa’labi.

Ungkapan dzarrah bukan untuk menjelaskan jenis benda. Namun untuk menggambarkan sesuatu yang sangat kecil yang dipahami manusia ketika ayat ini turun. Maka, yang dimaksud dzarroh ini mengarah kepada suatu zat terkecil yang ada di alam semesta.

Hubungan dzarroh dan ilmu kimia

Berdasarkan ilmu kimia, zat terkecil di alam semesta ini adalah elektron. Elektron adalah partikel penyusun atom yang memiliki muatan negatif dan mengelilingi inti atom yang bermuatan positif.

Penemuan elektron sebagai partikel sub atom diperoleh dari perkembangan teori-teori model Atom, sebagai berikut :

1. Teori Atom Dalton


Gambar model atom Dalton
  Gambar model atom Dalton 
            
        

Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru.

2. Teori Atom Thomson


Gambar model atom Thomson
Gambar model atom Thomson

Menurut Thomson, atom adalah sebuah bola pejal atau bola biliar yang bermuatan positif yang memuat beberapa partikel bermuatan negatif atau elektron. Elektron-elektron ini akan tersebar pada bola seperti kismis pada roti.

3. Teori Atom Rutherford


Gambar model atom Rutherford
   Gambar model atom Rutherford

Rutherford memiliki kesimpulan bahwa setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang hampa.

4. Teori Atom Bohr


Gambar model atom Bohr
 Gambar model atom Bohr
        
Bohr menyimpulkan bahwa elektron mengelilingi atom pada orbit tertentu, selama berada dalam lintasan, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diserap atau dipancarkan, dan elektron hanya bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya dengan menyerap atau memancarkan energi.

5. Teori Mekanika Kuantum


Gambar model atom modern
Gambar model atom modern
      
Pengembangan teori atom modern berdasarkan hipotesis de Broglie. Menurut Louis de Broglie, berlaku sifat dualisme pada elektron, yaitu elektron bukan hanya sekadar sebagai partikel, tetapi juga sebagai gelombang. Dengan kata lain, elektron akan bergerak seperti gelombang dan memiliki lintasan yang juga merupakan gelombang.


Berdasarkan perkembangan teori atom tersebut, diketahui bahwa elektron sebagai partikel kecil sub atom memiliki massa yang sangat ringan dibandingkan dengan massa partikel sub atom lainnya, yakni proton dan neutron.

Massa elektron hanya sekitar 9,11 x 10-28 gram atau 1:1873 dari massa proton. Dalam sebuah atom yang bermuatan netral, nomor atom menunjukkan jumlah proton dan jumlah elektron yang sama.

Elektron merupakan salah satu partikel sub atom yang tidak dapat dibagi lagi, dimana dzarroh yang disebutkan dalam qur'an adalah zat terkecil di alam semesta, maka dapat disimpulkan bahwa dzarroh yang dimaksud dalam al-qur'an adalah elektron. 

Hal ini semakin menguatkan kebenaran Al-qur'an, bahwa Al-qur'an sudah mengetahui tentang elektron jauh sebelum teori-teori atom bermunculan. Maka dari itu, tidak salah jika mengatakan bahwa Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan. 

Wallahua'lam bishawab.

Komentar

Postingan Populer