Yang Berkesan dari Film Joker (2019) - The Memorable from Joker (2019)

Yang Berkesan dari Film Joker (2019) - The Memorable from Joker (2019)
 Sumber foto : www.cnnindonesia.com
 
Sebenarnya sudah terlambat sekali untuk membahas tentang film Joker (2019). Tetapi, banyak hal yang terpikirkan setelah kemarin nonton film ini, film yang sangat berkesan. Wajar jika film ini mendapat penghargaan Golden Lion dalam Festival Film Internasional Venezia 2019.

Film Joker (2019) yang bergenre film psikologis ini disutradarai oleh Todd Philips, dan didistibutori oleh Warner Bros. Pictures. Pemeran Joker dimainkan oleh Joaquin Phoenix.

Hal yang berkesan dari film ini adalah bagaimana latar belakang Joker berubah menjadi seorang "psikopat". Awalnya, Arthur (nama asli dari Joker) adalah seorang badut yang bercita-cita menjadi komika, ia sering ditindas, dan hidup pas-pasan dengan ibunya. Namun, ia berubah menjadi seorang "penyerang" karena keadaan.

Joker memiliki masalah kejiwaan dikarenakan masa kecilnya yang kelam. Ia mengalami penyiksaan ketika kecil, dan ibunya juga di rawat di rumah sakit jiwa. Ketika ia dewasa, ia juga ditindas dan hidupnya sulit, bahkan video stand up comedy-nya dijadikan lelucon oleh pembawa acara TV. 

Selain itu, film ini juga agak bernuansa politis. Di film ini, Arthur tinggal di kota yang terdapat kesenjangan yang tinggi antara orang kaya dan miskin. Terlihat kota tersebut tidak terurus dengan baik, dan hanya mementingkan golongan berduit saja. 

Ketika Joker ditanya lelucon apa  yang ia punya, ia menjawab "Hidupku adalah komedi, komedi adalah subjektif. Sistem yang mengetahui banyak hal, kalian memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Sama seperti kau memutuskan mana yang lucu atau tidak. Jika aku yang mati di pinggir jalan, kalian akan melangkahi mayatku. Tak ada yang berpikir seperti apa rasanya menjadi orang lain", ujarnya.

Di film ini, bisa dirasakan bagaimana orang sekitar memperlakukan Arthur yang memiliki masalah kejiwaan. Mereka memarahinya, merendahkannya dan memukulinya. Mereka tidak bisa berpikir bagaimana jika mereka adalah dirinya.

Tokoh baik yang ada di film ini juga tidak jelas. Tokoh yang ada di film ini terlihat jahat bagi Joker, hingga ia pun juga berubah menjadi seperti mereka. Mungkin tokoh yang baik hanya teman Joker bernama Gary dan Bruce Wayne kecil.

Dari film ini, ada hal yang dipelajari, yaitu: perlunya untuk bersikap baik kepada orang lain karena kita tidak tahu masalah yang sedang dihadapi orang lain, jangan pernah merendahkan orang lain, dan jika merasa memiliki masalah kesehatan mental segera diobati dan mendukung mereka untuk mengatasi kesehatan mental tersebut.

Semoga artikel ini bisa sedikit bermanfaat. ^_^



English Translation :

Actually, it's too late to talk about the Joker (2019) movie.  However, many things came to mind after watching this film yesterday, it's a very memorable film. Reasonable, this film received Golden Lion awards at the 2019 Venice International Film Festival.

Joker (2019) is a psychological film directed by Todd Philips and distributed by Warner Bros. Pictures. Joker is played by Joaquin Phoenix.

The thing that impresses from this film is how Joker turns into a "psychopath". Initially, Arthur (real name of the Joker) was a clown who aspired to be a comedian, he was often bullied, and lived barely with his mother.  However, he turned into an "attacker" due to circumstances.

Joker has mental problems due to his dark childhood.  He was abused as a child, and his mother was also hospitalized in a mental hospital. When he grew up, he was also bullied, difficult life, and even his stand up comedy videos become jokes by TV presenters.

In addition, this film is also somewhat political.  In this film, Arthur lives in a city where there is a high gap between the rich and the poor.  It looks like the city is not well taken care of, and only cares about the rich.  

When the Joker was asked what jokes he had, he replied "My life is a comedy. Comedy is subjective. A system that knows many things, decide what's right and what's wrong. Just like you decide what's funny or not. If I die  on the side of the road, you will step over my corpse. Nobody thinks what it's like to be someone else," he said.

In this film, you can feel how people around treat Arthur who has mental problems. They scolded him, humiliated him and beat him.  They couldn't think what if they were him.

The good characters in this film are also not clear.  The characters in this film look evil to the Joker, so he also turns out to be like them.  Maybe the only good characters are Joker's friends named Gary and little Bruce Wayne.

From this film, there are things that can be learned, namely:  the need to be kind to others because we don't know the problems that other people are facing, never put others down, and if you feel you have a mental health problem, immediately treat and support them to overcome mental health.

Hopefully this article can be a little useful.  ^_^



Komentar

Postingan Populer