Ada Apa dengan Tagar Periksa Anak Lurah di Twitter?


Ada Apa dengan Tagar Periksa Anak Lurah di Twitter?


Hari Jumat kemarin (14/1/2022), aku mengecek trend di twitter. Pada hari itu, sebanyak 7073 tweet telah membahas tentang #PeriksaAnakLurah. Ada rasa penasaran mencuat, anak pak Lurah yang mana? Kenapa harus diperiksa? Dan, JREENG...! Ketika aku menekan hashtag itu, yang muncul adalah wajah Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, dua anak lelaki Presiden Jokowi, Presiden RI saat ini. Eh, kenapa? Ada apa ini?

trend twitter periksa anak lurah
Trend Twitter (14/1/2022)



Saat muncul wajah mereka pada hashtag itu, hal yang dimaksud dari kata "periksa" kemungkinan besar berurusan dengan uang. Mas Gibran adalah seorang pengusaha dan politisi, kini ia sedang menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dan, Mas Kaesang adalah pengusaha, sekaligus pemilik dan direktur utama klub sepak bola Persis Solo. Wow!

Dari beberapa topik yang sedang tren saat itu, aku tertarik pada tagar #PeriksaAnakLurah. Hanya berpikir, apakah tren itu akan berlangsung lama atau mungkin menghilang karena ada tren yang baru. Karena tren ini berurusan dengan anak Presiden RI yang sedang berkuasa. Kira-kira kenapa muncul nama Gibran dan Kaesang pada tagar #periksaAnakLurah ?

Apa yang membuat tagar periksa anak lurah sempat viral?


Dari berita heboh yang beredar dan juga cuitan di twitter, rupanya karena ada seseorang yang melaporkan kedua anak Pak Jokowi ke KPK. Siapa? Dia adalah dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun. Ia melaporkan bahwa Gibran dan Kaesang terlibat dugaan tindak pidana korupsi dan/atau tindak pidana pencucian uang berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan. Kok berani banget ya Pak Ubedillah melaporkan anak presiden? Apakah ia memiliki bukti yang kuat untuk melaporkan mereka ke KPK?

Wawancara Pak Ubedillah dengan Rahma Sarita

Karena penasaran, aku coba cari berita mengenai laporan apa yang diajukan Ubedillah ke KPK. Dan, akupun mencoba mencari di youtube, ada video wawancara Pak Ubedillah dengan Rahma Sarita di Realita TV, dan juga di acara Rosi di Kompas TV. Dari wawancara tersebut, ada hal-hal yang menjadikan alasan baginya membuat laporan ke KPK. Pak Ubedillah mengatakan bahwa indeks persepsi korupsi di Indonesia adalah 37 dari skor antara 0 sampai 100. Katanya, salah satu hal yang membuat korupsi terus merajalela adalah munculnya pengusaha-pengusaha baru karena ada relasi dengan kekuasaan.

Ubeidillah menemukan banyak keganjilan pada bisnis Gibran dan Kaesang. Apa saja keganjilan tersebut?


1. Kaesang membeli saham di bursa efek seharga 92,24 miliar, ia membeli 188 juta lembar saham.

kaesang membeli saham 92 Milyar
Sumber foto : Narasi
                

2. Anak dari perusahaan PT. SM adalah tersangka pembakaran hutan dan telah dituntut 7,9 Triliun oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Kemudian, di bulan januari perusahaan  gabungan dari Gibran, Kaesang dan AP (anak petinggi PT. SM) dibentuk. Dan, di bulan februari keluar keputusan dari mahkamah agung, tuntutan denda untuk PT. SM turun menjadi 78 Milyar.

3. Adanya data Perusahaan gabungan antara Gibran, Kaesang dan AP (anak petinggi PT. SM) di Kementrian Hukum dan HAM.

4. Perusahaan ventura yang menyuntikkan dana ke perusahaan gabungan AP, Gibran dan Kaesang , adalah perusahaan yang berjejaring dengan PT SM. Padahal PT. SM sedang bermasalah dengan hukum (kasus kebakaran hutan).

5. Petinggi PT. SM menjadi duta besar.

6. Kaesang membeli saham 40% dari klub Persis Solo.

7. PT. BLKS, anak dari PT. SM yang perkara kasus kebakaran hutan, yang sampai saat ini perkaranya tidak diselesaikan.

Maka, dari keganjilan-keganjilan tersebut, Pak Ubedillah meminta KPK untuk menyelidiki asal uang yang diterima oleh perusahaan gabungan tersebut. Apakah uang tersebut hasil pencucian uang atau tidak? Selain itu, menyelidiki masalah ini juga langkah penting KPK untuk mengakhiri praktek kejahatan lingkungan. Karena, tingkat kerusakan akibat kebakaran hutan yang sangat besar, dimana tuntutan awal sebesar 7,9 Triliun namun menjadi 78 Milyar.

Pak Ubedillah juga mengatakan alasan ia melaporkan dugaan KKN ini karena salah satu tugasnya sebagai dosen, yaitu pengabdian kepada masyarakat.  Sesuai Tri Dharma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. Baginya, hal ia yang lakukan saat ini juga merupakan kritik kepada pemerintah, karena hanya di orde baru ASN tidak boleh mengkritik. Kritik adalah gizi reformasi. ASN orientasinya untuk kepentingan negara bukan untuk kepentingan penguasa. Apa yang ia lakukan adalah mempertanyakan karena banyak keganjilan.


Apa komentar netizen di twitter?


Di tagar #PeriksaAnakLurah di twitter, aku lihat bermacam-macam komentar dari netizen. Berikut ini, beberapa cuitan netizen :

1. Anak-anak rakyat disuntik vaksin, kalau anak lu disuntik dana. @Metamorfosa86_

2. Anak pejabat pun menjadi rakus! @sep_colin

3. Luar biasa, jualan pisang dapat komisi hampir 100M. KPK berani babat, berarti HEBAT. @sep_colin

4. Dibutuhkan keberanian KPK untuk #PeriksaAnakLurah . @OryzaSalim

5. Mang ada yg berani periksa anak pak lurah? Coba buktikan kalo hukum tidak tebang pilih. Katanya hukum tidak tajam ke bawah tumpul ke atas. Ayo....buktikan. @C3pothandsome

6. Kekuasaan Otoriter membuat rakyat menderita & tidak mampu berbuat apa-apa, karena hilangnya ruang untuk bersuara, apalagi melawan kekuasaan. @DonWoi

7. Salut dengan keberanian Ubaidah Badrun,karena melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK adalah satu hal yang cukup beresiko. @YulieReborn

8. Menjadi kaya adakah hak azasi setiap orang . Tapi jika pejabat dan keluarga pejabat proses kekayaannya mengganggu akal sehat, tentu boleh dong jika rakyat mempertanyakan. @1703_joe


Bagaimana tanggapan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara ?

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menanggapi soal laporan Ubedillah Badrun kepada dua anak putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Dia menyebut, laporan tersebut hasil imajinasi.

"Menurut kami cukup berbahaya dan sedang kita pertaruhkan adalah soal imajinasi. Jangan sampai faktor yang disampaikan tidak bisa dihadirkan, nggak mungkin hukum kita dibangun atas imajinasi," kata Faldo dalam acara Total Politik di Bangi Kopi, Sabtu (15/1/2022).

Bagaimana tanggapan Kaesang dan Gibran?

Gibran mengatakan siap menjalani proses hukum jika ia terbukti melakukan pelanggaran.

"Itu kan sudah dilaporkan. Ya dibuktikan dulu. Nek aku salah ya cekelen (Kalau saya salah ya tangkaplah). Kalau salah ya detik ini ditangkap saja enggak apa-apa" katanya.

Sedangkan untuk Kaesang belum memberikan tanggapan apa-apa.



Bagaimana tanggapan Anda tentang kasus ini? Sebagian ada yang ingin mengetahui kebenaran dan sebagian mengatakan laporan tersebut hanyalah imajinasi dan asumsi. Yang manakah yang benar? Apakah kebenaran akan terungkap atau tenggelam saja? Apakah KPK berani untuk #PeriksaAnakLurah ? Kini, tagar tersebut sudah tidak trending lagi. Namun, hari Minggu (16/1/2022) ini muncul tagar baru #KPKtakutGibranKaesang.

trend twitter Gibran Kaesang
Trend Twitter (16/1/2022)






















Komentar

Postingan Populer