ANTARA EGOISME DAN BERBUAT BAIK

Terkadang aku berpikir, kenapa harus berbuat baik kepada orang lain? Apalagi kepada orang yang tidak pernah berbuat baik kepada kita. Mungkin pada dasarnya, manusia itu makhluk yang egois. Hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri. Tapi, walaupun egois, Allah SWT menciptakan manusia dengan perasaan simpati dan empati yang akhirnya mendorong manusia untuk berbuat baik.

Tentunya, bertemu orang yang sangat egois itu juga sangat menyebalkan. Mereka bahkan tega membuat orang lain susah dan sedih agar kemauan mereka tercapai. Biasanya, orang yang egois tidak sadar kalau mereka egois. Ya, semua manusia pasti punya sisi egois. Bahkan anak kecilpun bisa menjadi egois.


kenapa harus berbuat baik?
Sumber foto : https://www.grangerwasteservices.com/

Apa sih egois itu?

Menurut Wikipedia, Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois".

Pengertian dari wikipedia rasanya sudah tepat seperti yang aku rasakan ketika bertemu orang yang egois. Namun, kadang ada kalanya orang yang egois itu bisa menjadi baik. Mungkin tingkat keegoisan tiap orang berbeda-beda. Ada yang level tinggi, sedang dan rendah.

Kenapa orang menjadi egois?

Setiap orang memiliki alasan kenapa mereka menjadi egois. Entah karena pengalaman masa lalu, karakter sejak lahir atau karena cinta. Setuju, tidak? Tidak ada yang perlu dilakukan ketika bertemu orang semacam itu dan tak perlu ikut-ikutan menjadi egois. Kalau saya, lebih baik jauh-jauh aja kalau bisa. Hahaha. Padahal mungkin saya sendiri adalah orang yang egois. :’)

Tetapi, terkadang egois itu juga perlu. Misal, egois untuk melakukan hal yang baik dan tidak merugikan orang lain. Loh? itu bukan egois. Hanya saja, manusia memang dilahirkan memiliki sifat egois, namun ada orang yang bisa mengendalikan dan yang tidak.

 

Belajar dari yang lebih tua

Sebagai seorang yang belum tua-tua banget. Perlu sekali belajar dari orang yang lebih tua. Beberapa waktu yang lalu, saya belajar bahwa kebaikan yang kita lakukan pada akhirnya akan kembali ke diri kita sendiri. Pengalaman itu terjadi pada ibu saya. Suatu ketika, ada seorang nenek yang meminta mukena bekas kepada ibu saya untuk sholat di bulan Ramadhan. Namun, ibu saya tidak tega memberikan mukena bekas. Ia pun membelikan mukena baru, walau harganya tidak terlalu mahal. Kemudian, esok harinya ayah saya pulang dari luar kota membawa mukena bordir padang yang harganya sangat mahal. Bukan ayah saya yang beli, namun mukena itu diberikan teman ayah saya. Aneh, bukan? Mungkin karena sebentar lagi Ramadhan, teman ayah memberikan hadiah mukena ya? Kisah itu benar-benar bukti Allah SWT begitu cepat membalas kebaikan.

 

Jadi, pada akhirnya apapun yang kita lakukan adalah untuk diri kita sendiri dan kembali kepada diri kita sendiri. What goes around comes back around. Al-quran juga mengatakan hal yang sama.

"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)". (QS. Ar-Rahman: 60)



Komentar

Postingan Populer