Sekilas Tentang Novel : Rahasia Abidah


Jatuh cinta. semua orang pasti pernah mengalaminya dengan cerita yang berbeda, namun mirip rasanya, kadang manis, asam atau pahit. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta Abidah dan Munjid. Bagaimana seorang Abidah begitu terobsesi untuk mendapatkan cinta Munjid. Di lain sisi, keluarga Abidah mulai mencarikan calon suami untuk Abidah dikarenakan usianya yang sudah cukup umur untuk menikah. Namun, Abidah begitu keras kepala hanya mencintai Munjid, lelaki yang ia kenal melalui jejaring Facebook. Novel yang bergenre fiksi romance ini ditulis oleh Vanny Chrisma W dan berjudul Rahasia Abidah. 

Dalam buku yang tebalnya 330 halaman, banyak hal yang terjadi pada Abidah. Mulai dari pernikahan sahabatnya, cinta segitiga antara Abidah, Munjid dan Qushay, mimpi-mimpi Abidah yang terus terulang, curhat Abidah di grup Yahoo-nya, bagaimana Abidah memandang cinta dan kebodohan-kebodohannya untuk mendapatkan Munjid.

Tokoh utama dalam novel ini adalah Abidah. Seorang muslimah yang keras kepala, lugu, minder, pemalu dan pesimistis. Di dalam novel ini, diceritakan bahwa Abidah adalah  seorang wanita yang cukup memahami tentang aturan agama. Oleh karena itu, terjadi peperangan batin pada diri Abidah antara taat kepada aturan agama Islam atau mengikuti hawa nafsunya untuk mendapatkan Munjid.

Karakter Munjid dalam novel ini adalah seorang pria berusia 30 tahunan yang pernah sukses namun berubah semenjak ada fatwa MUI mengharamkan pekerjaan MLM (Multi Level Marketing). Kini, kondisinya terpuruk dan hanya tinggal di kos yang sangat kecil. Keterpurukan yang terjadi pada Munjid, membuatnya tidak mau menjalankan sholat hingga nasib baiknya benar-benar kembali.

Saya merasa sangat kesal dan gemas kepada Abidah selama membaca novel ini. Karena, Abidah benar-benar cinta buta kepada Munjid. Dari awal hingga akhir saya tidak paham kenapa Abidah mencintai Munjid. Abidah benar-benar tidak bisa memakai logika sedikit saja dalam memahami cinta. Ia bahkan menganggap Islam mengekangnya dalam mewujudkan cintanya. Padahal, begitu banyak pahala dan kebaikan yang akan diberikan untuk seorang yang sudah menikah. Karena dalam Islam, menikah ibarat sudah mengukuhkan separuh agama. Pernikahanlah jalan yang terbaik untuk kedua insan yang saling mencintai. Karena Islam adalah agama yang sangat memanusiakan manusia.

 Di dalam novel ini, penulis banyak mengutip kata-kata dari ahli hadis hingga Kahlil Gibran. Ada pesan yang bagus pada novel ini tentang tiga faktor penyelamat, tiga faktor perusak, tiga faktor derajat dan tiga faktor penebus dosa. Tiga faktor penyelamat adalah takwa kepada Allah di kesepian dan di depan umum, sederhana baik dalam kefakiran dan kecukupan, serta bersikap adil di waktu senang dan marah. Tiga faktor perusak adalah teramat kikir, menuruti hawa nafsu dan membanggakan diri sendiri. Kemudian, tiga faktor derajat adalah menyebarkan salam, memberi makan dan shalat malam Ketika orang-orang sedang tidur. Adapun tiga faktor penebus dosa adalah menyempurnakan wudhu dalam keadaan cuaca dingin, melangkahkan kaki menuju shalat berjamaah dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat yang dilakukan.

Buku novel ini menggambarkan tentang seorang yang cinta buta. Sangat direkomendasikan untuk Anda yang sedang di mabuk asmara agar tidak terlalu bodoh dan tidak mengalami hal yang sama seperti Abidah. Selamat membaca !

 

 

Komentar

Postingan Populer